Kamis, 27 Juni 2013

PENALARAN

Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.

Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari hal-hal yang khusus.
Ada 3 macam penalaran induktif :
 
1. Generalisasi
Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada. Dibagi menjadi 2 :
Generalisasi Sempurna / Tanpa loncatan induktif => Fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
Contoh :
 
o Sensus Penduduk.
o Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, baja memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jadi, jika dipanaskan semua logam akan memuai.
 
Generalisasi Tidak Sempurna / Dengan loncatan induktif => Fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
Contoh : Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong.
 
2. Analogi
Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.
Tujuan dari analogi :
 
Meramalkan kesamaan.
Mengelompokkan klasifikasi.
Menyingkapkan kekeliruan.
 
Contoh :
o Leeteuk adalah personil Super Junior. Leeteuk berbakat di semua bidang hiburan. 
Yesung adalah personil Super Junior.
 
Oleh sebab itu, Yesung berbakat di semua bidang hiburan.
 
3. Kausal
Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat. Terdiri dari 3 pola, yaitu :
Sebab ke akibat
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek.
Contoh : Karena terjatuh di tangga, Kibum harus beristirahat selama 6 bulan.
Akibat ke sebab
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya. Contoh : Jari kelingking Leeteuk patah karena memukul papan itu.
Akibat ke akibat 
Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.

Penalaran deduktif
Penalaran deduktif didasarkan pada teori yang berlaku umum tentang hal / gejala. Ditarik kesimpulan hal yang khusus. Merupakan bagian dari hal/gejala tadi. Secara garis besar maka penalaran deduktif adalah bergerak dari hal atau gejala yang khusus menjadi gejala yang khusus.
Jenis-jenis penalaran deduktif :
1. Silogisme
Penalaran deduksi biasanya sering digunakan adalah silogisme. Silogisme adala penalaran secara tidak langsung. Dalam silogisme kita terdapat dua premis dan satu premis kesimpulan. Kedua premis itu adalah premis umum/premis mayor dan premis khusus/premis minor. Dari kedua premis tersebut kesimpulan dirumuskan.
Rumus menentukan kesimpulan sebagai berikut :
PU : semua A = B
PK : C = A
K : C = B
Contoh : 
PU : Semua hewan yang mempunyai telinga berkembang biak dengan melahirkan
PK : Rusa memiliki telinga
K : Rusa tentu berkembang biak dengan
2. Entinem
Entinem adalah silogisme yang dipersingkat, hanya terdiri dari premis khusus dan kesimpulan. Entimen mengandung penyimpulan sebab akibat dari kedua preposisi tersebut, yaitu preposisi khusus (premis khusus) merupakan sebab bagi apa yang terkandung di dalam preposisi kesimpulan
Contoh :
Silogisme kategorial : 
PU : Semua dosen (A) adalah lulusan perguruan tinggi (B)\
PK : Bapak Budi C adalah seorang dosen (A)
K : Bapak Budi C adalah seorang dosen (B)
Entinem : Bapak Budi adalah lulusan perguruan tinggi ia seorang dosen
KPK

Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan unuk membuktikan adanya sesbuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.
 
Inferensi
Inferensi adalah membuat simpulan berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. Dalam membuat inferensi perlu dipertimbangkan implikatur. Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur).
1. Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh:           
Bu, besok temanku berulang tahun. Saya diundang makan malam. Tapi saya tidak punya baju baru, kadonya lagi belum ada”.
Maka inferensi dari ungkapan tersebut: bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun temanya.
Contoh:
Pohon yang di tanam pak Budi setahun lalu hidup.
dari premis tersebut dapat kita lansung menari kesimpulan (inferensi) bahwa: pohon yang ditanam pak budi setahun yang lalu tidak mati.
2. Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.
Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang gudegnya agak sedikit saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya gudek komplit.
Contoh yang lain;
A : Saya melihat ke dalam kamar itu.
B : Plafonnya sangat tinggi.
Sebagai missing link diberikan inferensi, misalnya:
C: kamar itu memiliki plafon

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://eziekim.wordpress.com/2011/02/13/penalaran-i-metode-induktif/
http://rezaiueomanage.blogspot.com/2012/03/definisi-jenis-jenis-penalaran.html
http://gangsarnovianto.blogspot.com/2011/05/evidensi.html
http://ssgpelajarbahasa.blogspot.com/2011/11/referensi-dan-inferensi-wacana.html
http://catatanrizkyaburizal.blogspot.com/2013/03/penalaran.html


NAMA  : Dinna Permatasari
KELAS : 3KA25
NPM     : 12110083

PENGALAMAN PRIBADI

PENGALAMAN PRIBADI


Ini kejadian beberapa tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar, waktu itu aku dan keluargaku merencanakan libur sekolah di rumah tanteku yang berada di Singapore. Disana kami merencanakan liburan beberapa minggu disana.
Setibanya di sana aku sangat  memanfaatkan waktu yang ada, bermain, jalan-jalan bersama keluargaku, dan berbelanja, liburan yang sangat menyenangkan bagiku pada saat itu. Tidak terasa sudah tiga minggu kami habiskan liburan di sana, waktunya kami kembali ke Jakarta. Setelah beberapa hari kami tiba di Jakarta, ayah mendapat telephone dari salah satu temannya di Singapore ia mengatakan melihat fotoku masuk salah satu koran di Singapore pada tahun itu, di koran itu di ceritakan seorang anak perempuan hilang di salah satu pusat perbelanjaan cukup terkenal di sana. Setelah beberapa saat berbincang dengan temannya, ayah lalu menelphone tanteku yang berada di Singapore untuk mengrimkan koran tersebut, dan akhirnya koran itu tiba di Jakarta dan kami pun terkejut melihat foto anak perempuan itu, ternyata wajahnya memang sangat mirip denganku.
Beberapa hari kemudian aku masih mengingat dan membayangkan jika hal itu terjadi padaku saat itu, secara tidak langsung aku takut dan trauma jika berjauhan dengan ayah dan bunda di keramaian orang, dari pengalaman ini aku banyak belajar untuk berani di manapun dan kapanpun jika tak ada ayah atau bunda di sampingku saat itu, di ajarkan tidak takut pada keadaan apapun itulah yang menjadikan aku lebih berani untuk menghadapi situasi yang ada.
-INI CERITAKU, APA CERITAMU?-
 
 NAMA  : Dinna Permatasari
KELAS  : 3KA25
NPM      : 12110083

WAWANCARA

WAWANCARA


Anggara Hadiansyah ( @anggarahadians ) atau yang sering di sapa Gara ini adalah salah satu personil boyband NSG STAR, selain bernyanyi ia juga berbakat dalam dunia acting, cowo manis dari Garut ini pernah mengikuti audis Indonesian Idol pada tahun 2007, dan ia masuk dalam 50 besar. Pria kelahiran 5 Desember 1988 ini pernah membintangi beberapa FTV. Ia adalah artis yang sangat multi talenta, selain bernyanyi dan acting ia juga pernah menjadi presenter acara televisi dalam sebuah acara Orkestra di TVRI.
Penulis : Apa pekerjaan anda saat ini ?
Anggara : Saat ini saya sibuk dengan beberapa program tv dan juga off air menyanyi.
Penulis : Sudah berapa lama anda menjalani pekerjaan di dunia entertainment ? 
Anggara : Menjalani dunia entertainment sejak dari kecil, yang dahulu di perkenalkan music dangdut oleh ibu saya, dan kebetulan ibu saya adalah seorang penyanyi. 
Penulis : Siapakah seseorang yang menginspirasi anda dalam dunia entertainment ?
Anggara : Saya terinspirasi dari keluarga saya terutama ibu saya, karena merekalah saya bisa berkembang hingga saat ini.
Penulis :Apakah cita-cita anda selain di dunia entertainment ?
Anggara : Sebenernya saya bercita-cita ingin menjadi pramugara, tapi Allah mengarahkan saya ke dalam dunia entertainment.
Penulis : Adakah pekerjaan lain selain dunia entertainment ?
Anggara : Tidak ada.. hingga saat ini saya hanya bekerja di dunia entertainment.
Penulis : Bagaimanakah anda membagi waktu dalam bekerja ?
Anggara : membagi waktu, iya sekarang kegiatan saya hanya di acting dan menyanyi jadi saya mempunya cukup waktu. Full of time for my job.
Penulis : Apakah harapan anda kedepannya ?
Anggara : Semua orang punya harapan yang lebih baik kedepannya. Begitupun saya, saya hanya ingin bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Selalu menjadi teladan bagi orang-orang yang memberikan kepercayaannya kepada saya. Bisa membantu orang tua, terutama ibu.
Penulis : Prestasi apa saja yang sudah pernah anda dapatkan dalam dunia entertainment ?
 Anggara : Banyak sekali, terutama di bidang music, yang paling saya banggakan adalah pernah mewakili sekolah untuk menjadi mojang dan jajaka dan mendapat gelar The King Of Pop 2008 se Priangan Timur. Dan yang lainnya seperti mendapatkan peran penting di sebuah FTV dan Sinetron.
 
 NAMA      :   Dinna Permatasari
KELAS      :   3KA25
NPM          :   12110083