Sumber :
MIDDLEWARE TELEMATIKA
Tujuan utama
layanan middleware adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa
aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware
sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi
client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang
berbeda.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web service dan pelayanan berbasis arsitektur. Middleware berada diantara aplikasi perangkat lunak yang mungkin bekerja pada system operasi yang berbeda. Middleware serupa dengan middle layer dari sebuah tiga baris sistem arsitektur tunggal, kecuali usahanya melewati bermacam-macam system atau aplikasi. Contohnya perangkat lunak EAI (Enterprise Application Integration), perangkat lunak telekomunikasi, monitor transaksi dan perangkat lunak pemesanan dan pengantrian.
Dalam dunia
teknologi informasi Middleware merupakan suatu software yang dirancang untuk `
menghubungkan beberapa proses pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling
berinteraksi pada suatu jaringan.
Seperti
data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian customer
service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca juga
oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi
semakin besar dan bervariasi.
Di sinilah
aplikasi middleware memegang peranan, dengan bantuan middleware,
data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan,
dan manajemen sesuai kebutuhan. Disini middleware dapat berfungsi
sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data
yang dapat mereka proses.
Middleware
berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data
dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut
protokol.
LINGKUNGAN KOMPUTASI
Pelayanan
middleware menyediakan banyak set fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan
yang mengizinkan sebuah aplikasi untuk:
- Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
- Mandiri dari service jaringan.
- Dapat dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database.
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. Dalam tingginya kompetisi komunitas kesehatan, laboratorium membuat luas penggunaan dari aplikasi middleware untuk data mining, sistem informasi laboratorium (LIS) cadangan, dan untuk menggabungkan sistem selama proses penggabungan dua rumah sakit. Middleware menolong menjembatani jarak pemisah antara LIS dalam bentuk baru jaringan kesehatan mengikuti proses pembelian rumah sakit. Pengembang jaringan wireless dapat menggunakan middleware untuk menghadapi tantangan penggabungan dengan sensor jaringan wireless (WSN) atau teknologi WSN. Pengimplementasian sebuah aplikasi middleware mengizinkan pengembang middleware untuk menyatukan sistem operasi dan perangkat keras dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia. Middleware dapat menolong pengembang perangkat lunak menghindari penulisan antarmuka program aplikasi (API) untuk setiap pengendali program, dengan cara melayani sebagai sebuah antarmuka pemograman yang berdiri sendiri untuk setiap aplikasi yang dibuat.
KEBUTUHAN MIDDLEWARE
Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan
layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih
mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment
(DCE),
– Object Management Group’s Common Object Request Broker
Architecture (CORBA),
– Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Layanan Middleware merupakan sekumpulan S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan computer.
CONTOH MIDDLEWARE dan GAMBAR
1. Java's : Remote Procedure Call
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
- Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
- Also .NET Remoting
4. ActiveX controls (in-process COM components)
Database middleware
yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity).
Keterbatasan ODBC adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja
pada tipe penyimpanan relational database. Database middleware yang
lain, yang merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses
hampir segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia
didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia
komputasi.
Beberapa produk
database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB
Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and
International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini
dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang
sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.
Dinna Permatasari - 12110083